PROGRAM TB PARU PUSKESMAS MUARA AMAN
KEGIATAN PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT TB
PARU PUSKESMAS MUARA AMAN
TAHUN
2011
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
TB Paru ( Tuberkukosis Paru ) merupakan salah satu dari tiga
penyakit yang menjadi permasalahan di Indonesia saat ini. dengan
menempati urutan ketiga menyebabkan kematian. TBC akan menginfeksi sekitar 160
oarang dari 100.000 penduduk Indonesia, tak terkecuali Bengkulu khususnya
wilayah kerja Puskesmas Muara Aman yang memiliki 15522 jiwa penduduk.
Puskesmas Perawatan Muara Aman yang merupakan Unit Pelayanan
Kesehatan (UPK) telah merespon keinginan pemerintah untuk memberantas penyakit
TB Paru ini melalui seksi P2M TB Paru yang didukung oleh tenaga Laboratorium
dan petugas medik lain ( Perawat dan dokter ) yang sudah mengikuti pelatihan.
Pihak Puskesmas telah berupaya untuk menjaring suspek sebanyak – banyaknya,
selanjutnya mengobati penderita TB Paru ( BTA Positif dan Rontgen Positif )
yang keseluruhannya dicatat dalam format pencatatan dan pelaporan TB yang ada.
- TUJUAN
- Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan kegiatan Program TB Paru di
Puskesmas Perawatan Muara Aman di tahun 2011
2. Tujuan Khusus
Unutk
melihat :
-
Jumlah saspek yang diperiksa di Puskesmas Muara Aman
tahun 2011
-
Proporsi kasus TB PAru BTA Positif diantara suspek yang
di periksa
-
Proporsi kasus TB Paru BTA Positif diantara seluruh
kasus baru TB PAru
-
Angka Konversi dahak pada akhir tahap intensif
BAB II
GAMBARAN UMUM
A.
SITUASI UMUM
1. Analisis
Situasi Umum
Puskesmas Muara Aman merupakan salah satu Puskesmas
yang ada di Kabupaten Lebong yang terletak di daerah Ibukota Kabupaten yang
termasuk diwilayah Kecamatan Lebong Utara.
Puskesmas Muara Aman merupakan Puskesmas
rawat inap, dengan Unit Gawat Darurat
24 Jam.
2. Analisis
Situasi Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Muara
Aman melingkupi daerah kota
Kecamatan dan daerahnya lembah berbukitan, iklim tropis dengan curah hujan
cukup.
Adapun batas
– batas wilayah kerja :
-
Sebelah Utara :
Berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Sekaraja
-
Sebelah Selatan :
Berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Taba Atas
-
Sebelah Timur :
Berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Sukaraja
-
Sebelah Barat :
Berbatas dengan Hutan TNKS Kecamatan Lebong Utara
Wilayah
kerja 11 desa dan 2 kelurahan yang semua wilayah dapat dijangkau dengan
kendaraan. Jarak terjauh adalah desa UPT Trans Ladang Palembang dengan jarak ±
6 Km dengan waktu ± 1 jam perjalanan.
Adapun 8 Desa dan 2
Kelurahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Desa Kampung Muara Aman
2. Desa kampong Dalam
3. Desa Lokasari
4. Desa Lebong Tambang
5. Desa Ladang Palembang
6. Desa Kampung Gandung
7. Desa Talang Ulu
8. Desa Lebong Donok
9. Kelurahan Pasar Muara Aman
10. Kelurahan Kampung Jawa
11. Kampung gandung
12. Desa Tunggang
13. UPT Ladang Palembang
3. Analisis Kependudukan
Jumlah
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Muara Aman pada hasil pendataan bulan Desember
tahun 2010 adalah 15.522 jiwa, demgan rincian 7.857 laki – laki dan 7.665
Perempuan. Suku asli adalah Suku Rejang serta pendatang seperti Jawa, Sunda,
Minang dan Batak
4. Analisis Sosial Ekonomi
Sosial
ekonomi diwilayah kerja Pukesmas Muara Aman dapat dilihat dari tingkat
pendidikan yang ada, dan mata pencarharian penduduk sehari – hari beraneka
ragam, milai dari Pegawai Negeri Sipil, ABRI, Swasta, Wirausaha, Pedagang,
Pensiunan, Polri, serta Petani. Namun disini tidak dapat dijabarkan data secara
akurat dikarnakan pada umumnya penduduk berpindah – pindah.
B. Data Dasar P2TB Puskesmas Perawatan Muara Aman
Data dasar P2TB merupakan Jumlah
target pencapaian kegiatan pada tahun 2011
Tabel 2.1
Data dasar pencapaian target
JUMLAH
PENDUDUK
|
TARGET
SUSPEK
|
TARGET
BTA
POSITIF
|
JUMLAH
DOKTER
|
JUMLAH
PETUGAS
|
|
Dilatih
|
Belum
Dilatih
|
||||
15.522
|
240
|
24
|
1
|
1
|
1
|
C. DATA LOGISTIK
o
Mikroskop : 1 buah Binokuler
o
Reagent : Lengkap
o
Pot Sputum :
Cukup
o
Slide :
Cukup
o
OAT ( KAT 1, 2, 3 ) : Stok ada
o
Proses pembuangan pot sputum bekas langsung
dibungkus denga kertas dan dibuang di tempat sampah dan di baker.
:
D. ALUR PENGOBATAN P2TB DI PUSKESMAS PERAWATAN MUARA AMAN
|
|
|
|
|
|
BAB III
KEGIATAN
PROGRAM
A. Penemuan Penderita.
Penemuan
kasus baru TBC BTA Positif dan TBC BTA Negatif Rontgen Positif di Puskesmas
Perawatan Muara Aman
Tabel 3.1
Penemuan Penderita
NO
|
TRIWULAN
|
SUSPEK
|
BTA POSITIF
|
BTA NEGATIF, RONTGEN
POSITIF
|
1
|
I
|
108
|
12
|
1
|
2
|
II
|
135
|
15
|
0
|
3
|
III
|
130
|
16
|
0
|
4
|
IV
|
130
|
13
|
0
|
JUMLAH
|
503
|
56
|
1
|
Dari table 3.1
terdapat orang suspek yang diperiksa
terdiri dari orang yang menderita TB
Paru BTA Positif dan orang BTA Negatif
dengan Rontgen Positif
Table 3.2
Kegiatan Penemuan Penderita TB Paru
Tahun 2010
No
|
Triwulan
|
Suspek
|
Tbc
paru BTA (+)
|
BTA
(-)
Ro
(+)
|
Ex.
Paru
|
Total
|
|
Baru
|
Kambuh
|
||||||
1
|
I
|
108
|
9
|
2
|
1
|
1
|
|
2
|
II
|
135
|
11
|
4
|
0
|
0
|
|
3
|
III
|
130
|
15
|
1
|
0
|
0
|
|
4
|
IV
|
130
|
12
|
1
|
0
|
0
|
|
|
Total
|
507
|
47
|
8
|
1
|
1
|
|
Dari
table diatas tergambar pada triwulan I terdapat 116 suspek terdiri dari orang penderita baru denga BTA Positif
dan orang BTA Negatif dengan Rontgen
Positif dengan total pasien diobati
Orang. Dari tabel diatas juga tergambar pada triwulan II terdapat suspek terdiri dari orang penderita baru dengan BTA Positif dan orang penderita BTA Negatif, orang kambuh, dan orang dengan Rontgen Positif dengan total
pasien di obati orang. Pada triwulan
III terdapat suspek terdiri dari orang penderita baru dengan BTA
Positif, orang dengan pasien kambuh
dan orang penderita BTA Negatif deng
Rontgen Positif dengan total pasien diobati orang. Jadi pada tahun 2010 terdapat
jumlah suspek sebanyak orang, yang
terdiri dari pasien baru dengan BTA Positif sebanyak orang, kambuh orang, dan penderita BTA Negatif Rontgen
Positif sebanyak oaring. Jadi jumlah
pasien yang diobati pada tahun 2010 sebanyak
orang.
B. Angka Konversi
Tabel 3.3
Hasil Konversi Dahak Dari
Penderita Yang Ditemukan Dalam Tahun 2010
NO
|
TRIWULAN
|
PENDERITA
BARU
BTA
(+)
|
PENDERITA
KAMBUH
BTA
(+)
|
||
Yang
Diobati
|
Konversi
|
Yang
Diobti
|
Konversi
|
||
1
|
I
|
9
|
9
|
2
|
2
|
2
|
II
|
11
|
11
|
4
|
4
|
3
|
III
|
15
|
15
|
1
|
1
|
4
|
IV
|
12
|
12
|
1
|
1
|
TOTAL
|
47
|
47
|
8
|
8
|
C.
Evaluasi Akhir Pengobatan
Tabel 3.4
Evaluasi Akhir Pengobatan Pada Tahun 2010
No
|
Triwulan
|
Yang Diobati
|
Sembuh
|
Peng. Lengkap
|
Meninggal
|
Gagal
|
Drop Out
|
Pindah
|
1
|
I
|
13
|
10
|
1
|
2
|
0
|
0
|
0
|
2
|
II
|
15
|
13
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
3
|
III
|
16
|
11
|
0
|
4
|
0
|
0
|
1
|
4
|
IV
|
13
|
8
|
0
|
5
|
0
|
0
|
0
|
Total
|
57
|
43
|
1
|
13
|
0
|
0
|
1
|
D. Analisa Indikator
1. Perkiraan BTA Positif
Perkiraan jumlah suspek di Sumatera 160/ 100.000
penduduk dikalikan dengan jumlah penduduk:
160
X 15 522 =
25 Orang
100.000
Perkiraan Suspek 1 : 10 = 25 x 10 = 250 Orang
2.
Proporsi Suspek yang diperiksa dibandingkan dengan jumlah suspek yang
diperkirakan:
|
Perkiraan
Jumlah suspek yang ada
|
250
3.
Proporsi Penderita
TB BTA (+) diantara suspek
|
Jumlah seluruh suspek yang diperiksa
|
503
4. Proporsi
penderita TBC Paru BTA (+) diantara semua penderita TBC Paru yang tercatat
|
Jumlah semua penderita TBC yang tercatat
|
56
1
5. Angka Konversi
|
Jumlah penderita baru BTA (+) yang diobati
|
56
4.
Angka kesembuhan
|
Jumlah penderita BTA
(+() yang diobati
|
56
5.
Pasien meninggal
|
Jumlah pasien BTA di obati
|
56
6.
Pasien pengobatan
lengkap ( BTA negative Rontgen positif )
|
Jumlah seluruh pasien yang diobati (BTA POSITIF + RONTGEN POSITIF)
|
57
Komentar
Posting Komentar